Beranda | Artikel
Keagungan dan Adab Shalat Malam
Senin, 21 Mei 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Keagungan dan Adab Shalat Malam adalah ceramah agama Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A. Ceramah agama ini membahas buku “Panduan Amal Sehari Semalam” yang berisi amalan-amalan yang semestinya dilakukan oleh seorang muslim dalam kesehariannya. Kajian ini disampaikan pada 21 Sya’ban 1439 H / 08 Mei 2018 M.

Ceramah agama tentang Keagungan dan Adab Shalat Malam – Panduan Amal Sehari Semalam

Shalat malam adalah shalat yang utama setelah shalat fardhu. Sudah ada dua poin yang kita bahas pada kajian sebelumnya. Pertama adalah meniatkan untuk mengerjakan shalat malam sebelum kita beranjak tidur. Kedua adalah bersiap-siap apabila kita sudah bangun dari tidur. Karena dengan mengerjakan shalat terlepaslah ikatan setan yang ketiga.

Adapun adab yang ketiga adalah membuka shalat malam kita dengan dua rakaat ringan. Shalat ini untuk pemanasan sebelum kita mengerjakan rakaat-rakaat yang lebih panjang. Ini berdasarkan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam dan juga sesuai dengan sabda beliau di dalam hadits Aisyah disebutkan, “Apabila bangun malam hari untuk shalat malam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka shalatnya dengan dua rakaat ringan“.

Dua rakaat ringan ini bukan berarti shalat tanpa kekhusu’an, tetapi maksudnya adalah bacaannya yang ringan ketika kita berdiri. Kemudian barulah kita memulai shalat dengan bacaan-bacaan yang panjang.

Adab yang keempat, mengerjakan shalat malam di rumah. Pada dasarnya mengerjakan shalat malam ini adalah di rumah. Namum pada bulan ramadhan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengerjakan beberapa hari di masjid kemudian beliau meninggalkannya karena beliau takut shalat malam ini diwajibkan.

Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkannya. Seperti dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An-Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad)

Dan pada akhir ramadhan membangunkan keluarga beliau, mengumpulkan mereka di masjid dan para sahabat-sahabat yang mulia dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami mereka shalat. Khususnya dimalam-malam ganjil.

Kemudian Umar bin Khattab menghidupkan kembali sunnah ini yang sudah lama ditinggalkan kaum muslimin. Itu ketika ramadhan. Diluar ramadhan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengumpulkan mereka di masjid.

Simak penjelasan lengkapnya dan download MP3 ceramah agama tentang Keagungan dan Adab Shalat Malam – Panduan Amal Sehari Semalam


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31208-keagungan-dan-adab-shalat-malam/